Haruta Soichi (33) seorang lajang yang bekerja di Tenku Real Estate bagian Sales. Haruta berkeinginan untuk segera menikah namun sayangnya ia tidak populer di kalangan wanita. Haruta  sering mengikuti goukon/omiai (semacam pertemuan/perjodohan) untuk mencari pacar namun selalu gagal. Haruta memiliki sifat ceroboh, lugu, dan juga lamban. Kelebihan Haruta hanya satu yaitu keramahannya karena itu ia disenangi oleh orang-orang disekitarnya. Haruta yang sudah berumur lebih dari 30 tahun ini masih sangat bergantung dengan ibunya karena ia belum bisa hidup mandiri. Haruta sama sekali tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang ringan seperti mencuci, memasak, dan bersih-bersih bahkan ia tidak bisa membedakan detergen baju dan sabun/sampo. Ibunya menginginkan anaknya untuk segera mandiri karena itu ia pergi meninggalkan Haruta seorang diri. Setelah ibunya pergi, Haruta kelimpungan mengurus hidupnya. Suatu hari, Haruta tak sengaja bertemu dengan Maki di suatu acara pertemuan. Maki Ryota (25) karyawan pindahan dari kantor pusat. Maki memiliki sifat yang berbanding terbalik dengan Haruta, ia sangat detail, rapih, dan pandai mengerjakkan pekerjaan rumah tangga. Haruta tahu kalau Maki kesulitan mencari tempat tinggal lalu menawarkan share-room dirumahnya. Maki mengiyakannya dan mereka pun mulai tinggal bersama. Haruta merasa sangat terbantu dengan kehadiran Maki karena pekerjaan rumah tangga dari memasak, mencuci, bersih-bersih dilakukan semua oleh Maki. Disisi lain, Haruta memiliki bos yang diam-diam menyukainya. Kurosawa Musashi (55) atau biasa disebut Buchou (Chief) ini diketahui memiliki perasaan ke Haruta sejak lama. Haruta tak sengaja memergoki Buchou menyimpan foto-foto dirinya. Haruta ketakutan karena tak lama Buchou menyatakan cinta ke Haruta. Buchou mengakui bahwa ia telah memiliki istri dan meminta Haruta untuk menunggunya. Setelah mendengar pernyataan cinta Buchou, Haruta curhat ke sahabat kecilnya Arai Chizu (27). Namun si Chizu ini malah support Buchou dan menyuruh Haruta menerimanya (bercanda maksutnya wkwkwk mungkin karena Haruta udah kelamaan jomblo). Maki diam-diam ternyata juga menyimpan rasa kepada Haruta tetapi ia berusaha menyembunyikannya, sampai suatu hari Haruta mengalami kecelakaan kerja dan dilarikan ke rumah sakit. Maki sangat khawatir dengan kondisi Haruta begitupun dengan Buchou yang merasa bersalah karena Haruta mengalami kecelakaan karena menolong Buchou. Setelah kecelakaan itu Maki tidak mampu lagi menutupi perasaannya. Makipun mencium Haruta kemudian menyatakan cintanya....

Keesokan hari setelah Maki menyatakan cinta, Maki bersikap seperti hal kemarin tidak pernah ada. Haruta mencoba bertanya arti dari ciuman kemarin, tetapi Maki menghindarinya dengan buru-buru pergi ke kantor. Dalam hatinya, Maki sebenarnya bimbang antara ingin menyerah atau tidak akan perasaannya ke Haruta karena kemungkinan Haruta mau menerimanya adalah 0%. Pada akhirnya Maki berbohong ke Haruta bahwa pernyataan cinta dan ciuman kemarin itu hanyalah sebuah lelucon. Mendengar pengakuan Maki tersebut Haruta merasa lega karena kecanggungan di antara mereka berdua pun hilang (walaupun Maki yang sedih heu). Saat jam makan siang, Buchou mengajak Haruta untuk makan siang berdua di rooftop kantor. Buchou membuatkan bento khusus bertuliskan nama Haruta beserta hiasannya yang lucu. Buchou disana bercerita tentang awal mula ia menyukai Haruta. Buchou kembali meminta Haruta untuk menunggu sampai urusan dengan istrinya selesai. Haruta sebenarnya ingin menolak namun ia segan tentunya. Di tengah kecanggungan tersebut datanglah Maki. Maki berada disana untuk menolong Haruta karena ia tahu Haruta segan untuk menolak Buchou. Maki sudah mengetahui Buchou mengajak Haruta bertemu sejak jauh hari. Melihat kegigihan buchou mengejar Haruta menambah motivasi Maki untuk memperjuangkan cintanya ke Haruta. Maki menyatakan cintanya ke Haruta di depan Buchou yang tentu membuat Haruta terkejut karena baru saja kemarin Maki bilang ciuman di kamar mandi itu hanya sebuah lelucon. Maki dan Buchou pun adu mulut mengenai siapa yang mengenal Haruta 'lebih baik'. Buchou mengatakan ia telah mengenal Haruta sudah 10 tahun kemudian Maki membalas bahwa ia sekarang tinggal bareng dengan Haruta dan mengetahui segala kebiasaan buruk Haruta. Haruta berusaha menengahi pertengkaran tersebut, tapi malah dia yang terpental (lol). Setelah pulang kerja, Haruta  menumpahkan kekesalannya kepada Maki di kedai langganan Haruta (milik Teppei kakaknya Chizu). Haruta berkata tidak seharusnya Maki bersikap seperti itu terhadap bosnya sendiri dan tak sepantasnya ia menyukai Haruta (karena mereka sama-sama lelaki). Maki menjawab dengan nada tinggi bahwa Haruta tidak mengerti perasaannya yang sunguh-sungguh menyukai Haruta. Maki juga berkata ia tidak peduli rivalnya adalah bosnya sendiri. Haruta merasa dibohongi karena seharusnya Maki menganggapnya hanya sebagai rekan kerja. Haruta berkata bahwa dia tidak ada niatan tertentu saat mengajak Maki untuk tinggal bersamanya dulu. Maki pun kesal mendengarnya kemudian pergi meninggalkan Haruta. Chizu yang berada disana menghampiri Haruta kemudian menamparnya. Chizu menganggap ucapan Haruta ke Maki sudah keterlaluan. Sesampainya dirumah, Haruta melihat Maki belum pulang. Haruta merasa bersalah kemudian mencari Maki malam itu untuk meminta maaf. Haruta  menemukan Maki sedang duduk di taman sendirian. Maki berkata ia akan segera pindah dari rumah Haruta, tetapi Haruta menolak dan menyuruh Maki untuk tetap tinggal. Maki meminta Haruta untuk berhenti bersikap baik kepadanya karena sulit bagi mereka untuk tinggal bersama lagi jika keadaannya begini. Haruta tanpa sadar berkata bahwa ia butuh Maki. Ia menikmati hari-harinya bersama Maki dan ingin mereka berdua tetap tinggal bersama AS A FRIEND. Maki mengatakan Haruta kejam karena mana bisa hubungan mereka kembali seperti dulu. Makipun mencium kening Haruta kemudian pergi. Masalah baru datang ketika Kurosawa Choko (50) istri buchou menyamar menjadi pelanggan yang minta dicarikan rumah. Tujuan sebenarnya istri bos ini adalah untuk mencari informasi mengenai selingkuhan suaminya yang bernama "HARUTAN" (ps : buchou memanggil Haruta itu Harutan semacam panggilan sayang gitulah, Harutan ini bisa dipakai untuk nama yang ada "Haru" nya seperti contohnya Haruka Haruna dll. Istri bos disini posisinya belum tahu siapa Haruta, ia cuman tau selingkuhan suaminya itu seorang wanita yang bernama Haruka aka Harutan).

Haruta menjalankan pekerjaannya seperti biasa, mencarikan rumah 1LDK untuk Choko tanpa mengetahui pelanggan tersebut adalah istri Buchou. Saat bersama Haruta, Choko-san sambil menggali informasi mengenai selingkuhan suaminya yang diduga bernama "Haruka" ini. Haruta mengatakan di divisinya tidak ada orang yang bernama Haruka tapi ia berjanji akan mencoba mencari tahu di divisi lain. Takekawa Masamune (rekan kerja Haruta) tak sengaja melihat formulir yang diisi oleh Choko tadi. Takekawa terkejut melihat istri Buchou mencari sebuah single house/apartemen. Maimai yang hobi bergosip ini mengambil kesimpulan bahwa Buchou dan istrinya akan bercerai kemudian hampir membeberkan ke semua orang disana (kemudian langsung dicegah oleh Takekawa-san, tapi Maki udah terlanjur denger sih lol). Takekawa dan Maimai langsung menanyakan perihal istri buchou ini ke Haruta, disanalah Haruta baru menyadari bahwa Choko-san adalah istri bos dan Haruka yang dicari oleh Choko-san itu adalah dirinya sendiri. Haruta datang ke meja kerja Maki  meminta bantuan, namun Maki menolak karena itu bukan urusannya (pura-pura cuek dia padahal kepikiran hahaha). Haruta flashback ke kejadian di taman dimana Maki berkata ia tidak bisa bersikap seperti dulu lagi padahal kenyataannya hubungan mereka sekarang sama aja kayak  dulu menurut Haruta. Buchou sudah mengajak istrinya bercerai sejak ia menyatakan perasaan ke Haruta pertama kali namun sampai sekarang Buchou belum berani menjelaskan alasan kenapa ia ingin bercerai (belum siap coming out), maka dari itu Choko penasaran dan mencari tahu sendiri dengan mendatangi kantor suaminya. Kembali ke Haruta, suatu hari Haruta dan rekan kerjanya mengadakan nomikai (acara minum-minum) tanpa buchou karena beliau berhalangan hadir. Disana rekan kerja Haruta baru mengetahui bahwa Haruta dan Maki itu tinggal serumah. Takekawa kemudian mengajak Maki untuk bicara berdua di luar kedai. Haruta yang penasaran pun mengintip dari dalam dan melihat Maki sedang dimarahi oleh Takekawa. Akhir-akhir ini Haruta memang sering melihat Maki ditegur oleh Takekawa. Sesampainya dirumah, Haruta bertanya ke Maki tentang perlakuan Takekawa, namun Maki mengelak bahwa semua baik-baik saja. Haruta pun dengan polosnya langsung bertanya ke Takekawa perihal kinerja Maki karena ia melihat Maki seperti sedang terbebani. Takekawa degan tenang menjawab pekerjaan Maki bagus dan lebih baik Haruta fokus mencari rumah untuk istri bos karena apapun tujuannya ia tetap seorang pelanggan. Malam harinya, Maki dengan nada tinggi bertanya kepada Haruta untuk apa ia berbicara seperti itu ke Takekawa. Maki kesal karena Haruta terlalu ikut campur urusannya. Haruta heran sambil membela diri bahwa ia hanya mencoba untuk membantu Maki. Masalah belum berhenti sampai disitu, Choko tiba-tiba meminta bantuan Haruta untuk membuntuti suaminya yang hari ini akan berkencan dengan selingkuhannya. Choko mengetahuinya dari sebuah notebook milik suaminya. Haruta kebingungan karena orang yang janjian dengan Buchou adalah dirinya, sedangkan istri Buchou meminta bantuan Haruta membuntuti Haruka padahal orang yang dicari Choko itu ya Haruta orang yang menemaninya sekarang ini (bentar w mau ngakak dulu wkwk). Akhirnya Haruta memilih menemani Choko dan memantau Buchou dari kejauhan di suatu restoran. Saat Choko izin ke toilet, Haruta memakai kesempatan ini untuk membalas pesan Buchou kalau ia tidak bisa hadir malam ini, tetapi Buchou terlanjur menyadari kehadiran Haruta lalu menghampirinya. Haruta terpaksa duduk satu meja bersama Buchou dan Buchou seperti biasa meminta Haruta untuk sabar menunggu dirinya. Choko yang baru keluar dari toilet kaget Haruta sedang bersama suaminya. Ia mengira Haruta kepergok suaminya tersebut (padahal mah yang janjian sama buchou emang dia 😓). Haruta dan Choko akhirnya berhasil kabur menghindari Buchou. Di episode ini akhirnya Buchou berkata jujur ke istrinya alasan ia ingin bercerai adalah karena ia menyukai seorang pria dan orang tersebut adalah Haruta.... 

Mendengar pengakuan suaminya, Choko sempat tidak percaya dan mengira itu hanyalah sebuah prank. Haruta mencoba membujuk Buchou untuk kembali ke istrinya tapi cintanya untuk Haruta sudah tertahankan lagi. Esok harinya, Haruta ingin curhat tentang masalah yang dialaminya ke Maki, tapi Maki masih ngambek karena masalah Takekawa kemarin. Di kantor, Haruta merasa sikap Takekawa menjadi aneh. Takekawa seperti mencoba untuk "mendekati" Haruta. Haruta menduga alasan Takekawa bersikap tegas ke Maki karena Takekawa menyukai Haruta dan menganggap Maki adalah love rival nya. Di rumah, Haruta masih kepikiran masalah tadi siang dimana Choko menyebutnya sebagai "perusak rumah tangga" dan ingin menuntutnya ke jalur hukum. Maki menenangkan Haruta dan menyuruhnya tidak usah memikirkan ucapan Choko tadi karena kenyataannya Buchou dan Haruta ga ada hubungan apa-apa. Maki juga menasihati Haruta untuk lebih tegas ke Buchou kalau memang tidak ada niatan untuk menerima Buchou sebagai kekasihnya. Suatu hari, Teppei ingin membuat party karena kedai miliknya akan tutup sementara dan berpindah tempat yang lebih besar. Teppei menyuruh Haruta untuk mengundang teman-teman kantornya ke pesta tersebut. Munculah ide dimana Haruta meminta Chizu untuk pura-pura "mesra" agar ketiga pria yang diduga menyukainya itu menyerah (Buchou, Maki, dan Takekawa). Chizu awalnya menolak tapi setelah diiming-imingi makanan mewah akhirnya Chizu menyetujuinya. Di hari acara, Haruta dan Chizu menjalankan aksinya dan cukup berhasil membuat Buchou cemburu. Masalah barupun datang  ketika Haruta tak sengaja melihat Takekawa mengenggam tangan Maki dibawah meja (orang lain ga ada yang lihat). Haruta baru menyadari bahwa selama ini rival Takekawa bukan Maki melainkan dirinya sendiri dan orang yang disukai Takekawa adalah Maki. Tak lama, Teppei dan Chizu mengalami musibah ditipu oleh sebuah perusahaan yang mengakibatkan Teppei kehilangan kedai miliknya. Teppei dan Chizu tidak bisa tinggal di kedai yang sekaligus rumahnya itu lagi. Chizu yang sekarang tidak punya tinggal ini sementara menumpang di rumah Haruta sampai semua masalah terselesaikan. Sebelum tidur, Chizu dan Haruta berbincang di sofa ruang tv. Haruta menceritakan masalah pesta kemarin dimana ia melihat Maki berpegangan tangan dengan Takekawa. Haruta merasa semua yang terjadi adalah kesalapahaman dan dia bukan "men magnet". Chizu turut senang mendengarnya karena berarti tinggal Buchou lah masalah yang harus Haruta selesaikan. Sialnya Maki yang baru selesai mandi tidak sengaja mendengar percakapan Haruta dan Chizu tersebut yang tentu membuatnya terpukul. Keesokan harinya seusai pulang kerja, Maki bertemu Takekawa di lorong kantor. Takekawa berkata kalau Maki tidak akan pernah bahagia jika jatuh cinta dengan seorang straight. Takekawa meyakinkan Maki kalau jika itu dirinya, ia takkan menyakiti Maki seperti apa yang Haruta lakukan sekarang. Makin menjawab bahwa ia mengerti betul semua konsekuensinya dan berterima kasih atas perhatian Takekawa. Tibalah hari dimana Haruta menolak Buchou. Haruta menegaskan ke Buchou bahwa ia melihat Buchou hanya sebagai atasan yang hebat tidak lebih dari itu. Haruta juga meminta hubungan mereka bisa kembali seperti dulu layaknya atasan-bawahan biasa. Buchou patah hati teramat dalam namun ia berusaha untuk tetap tegar. Masalah kontrak kedai Teppei berhasil diatasi berkat usaha Maki dan Haruta. Haruta langsung mengabari Chizu lewat telepon bahwa kedainya sudah bisa mereka gunakan kembali. Chizu berkata kalau dia akan segera pindah, namun Haruta memperbolehkan Chizu untuk tinggal lebih lama sampai kedainya rapih dan normal kembali. Maki disana terlihat cemburu melihat keakraban Haruta dan Chizu. Sepulangnya bekerja, Chizu membelikan kue untuk Haruta & Maki sebagai ucapan terimakasih. Di hari itu juga, Maki mengatakan kalau ia ingin pindah ke rumah Takekawa agar Haruta bisa hidup bahagia bersama Chizu. Haruta heran mengapa Maki tiba-tiba ingin pindah kerumah Takekawa. Maki menjawab bahwa Takekawa adalah MANTAN PACARNYA. Haruta mencegah Maki pergi dan spontan memeluknya erat dari belakang. Tak lama, Chizu pulang dan terkejutlah ia melihat Haruta yang bertelanjang dada berpelukan dengan Maki didepan matanya.... 

Perasaan Chizu kacau melihat Maki dan Haruta, ia tidak mengerti mengapa melihat adegan tersebut membuatnya gelisah. Chizu akhirnya mencari-cari alasan untuk segera pergi dari rumah Haruta. Maki heran mengapa Haruta menahannya pergi dan juga Maki mengatakan Haruta dan Chizu sangat serasi. Haruta langsung mengelak hal tersebut tidak mungkin terjadi karena ia menganggap Chizu hanya sebagai sahabat masa kecil. Mendengar pernyataan Haruta mengenai hubungannya dengan Chizu, Maki memberanikan diri untuk mengajak Haruta berpacaran. Tanpa disangka, Haruta mengiyakan ajakan Maki tersebut tanpa berpikir panjang walaupun sebenarnya Haruta tidak mengerti hubungan sesama jenis itu bagaimana (lol). Beberapa hari setelah mereka resmi berpacaran, tidak ada banyak yang berubah tetapi Haruta lebih insecure hubungannya tercium publik. Haruta bahkan menyuruh Maki untuk tidak terlalu dekat dan untuk sementara jangan buatkan bento dulu. Maki mengiyakan walaupun sebenarnya dalam hati ia merasa sedikit tersinggung. Haruta dan Maki dipercaya untuk melayani klien seorang Top Stars bernama Kenta dan Lemon. Kliennya kali ini mencari apartemen dengan keamanan terbaik untuk menghindari pers. Dua artis tersebut berpacaran namun pihak wanita tidak ingin hubungannya terendus media karena takut mempengaruhi karirnya. Saat jam makan siang, Takekawa mengajak Haruta untuk makan bersamanya. Takekawa tanpa berbasa-basi menanyakan hubungan Haruta dengan Maki. Haruta mengaku kalau dia dan Maki hanya sebatas roommate. Takekawa menyuruh Haruta meninggalkan Maki karena keberadaan Haruta membuat Maki sulit menyerah (akan perasaannya ke Haruta). Bahkan Takekawa sampai bersujud di kaki Haruta karena ia masih menginginkan Maki disisinya. Terungkaplah bahwa Takekawa dan Maki berpacaran sejak Maki masih kuliah dan putus sejak Maki kerja di kantor pusat sedangkan Takekawa di kantor cabang. Setelah mendengar pengakuan Takekawa, Haruta malah semakin mantap tidak akan melepaskan Maki. Maki mengajak Haruta untuk shopping pakaian (kencan uhum) karena ia menganggap style Haruta kuno (lol). Selama kencan, Haruta merasa insecure takut ada orang lain yang mengamatinya bahkan saat Maki tak sengaja memegang tangan Haruta, Haruta langsung meminta Maki untuk menjaga jarak. Maki merasa tersinggung kemudian bertanya apakah ia sebegitu memalukannya sampai Haruta harus bersikap seperti itu. Mereka berdua pun menjadi canggung. Maki mendapat panggilan kerja darurat (masalah artis kemarin) dari Maimai, kemudian pamitlah Maki. Haruta dan Chizu bertemu di pantai tak lama setelah Maki pergi. Sebelumnya Haruta memang sudah berniat mengajak Maki untuk bertemu Chizu yang kebetulan berada di daerah yang sama bersama Maro. Maro yang tadinya bersama Chizu sudah pergi duluan karena ia merelakan Chizu ke Haruta. Saat Chizu bersama Maro, tanpa sadar Chizu membicarakan Haruta terus. Maro mengambil kesimpulan Chizu menyukai Haruta dan menyuruh Chizu untuk menyatakan perasaannya karena kalau tidak selamanya Haruta tidak akan pernah tahu (secara dia lemot). Sesampainya di pantai, Chizu berniat untuk mengutarakan perasaannya ke Haruta, namun Haruta malah coming out dan mengaku berpacaran dengan Maki. Chizu tentu mengurungkan niatnya dan berusaha untuk tetap tegar di depan Haruta. Ditengah obrolan mereka, Maki tiba-tiba menelepon Haruta dan menyuruhnya untuk segera datang membantu menyelesaikan masalah artis ini. Ternyata si artis ini sedang cekcok dan ingin mengurungkan niatnya pindah ke apartmen saking takutnya hubungan mereka terekspos media. Pihak pria sebenarnya ingin segera mengakui hubungannya ke publik tapi pihak wanita masih memikirkan karirnya nanti. Maki pun turun tangan dengan menjadikan hubungannya dengan Haruta sebagai contoh real. Maki mengatakan bahwa ia mengerti pihak wanita yang ingin menyembunyikan hubungan karena menyangkut karir tetapi ia juga mengerti perasaan pihak pria yang ingin hubungannya diketahui publik. Maki melanjutkan bahwa mereka harus mengutamakan apa yang terpenting untuk mereka saat ini. Tiba-tiba dari belakang ada pers mengambil foto  kemudian dikejar oleh Maki dan Haruta. Sayangnya orang tersebut tidak berhasil terkejar. Maki meminta maaf ke Haruta karena tak seharusnya ia berbicara mengenai hubungannya ke orang lain dan berjanji akan memberikan ruang untuk Haruta bergerak bebas. Haruta membalasnya bahwa bersama Maki bukanlah hal yang memalukan buatnya. Esok harinya, pasangan artis tersebut membuat konferensi pers terkait hubungan mereka. Konferensi Pers ini ditonton oleh Haruta dan rekan kerjanya (including Maki). Pada saat artis tersebut menyebutkan bahwa yang membuat mereka tersadarkan adalah pasangan gay, Haruta panik dan langsung mematikan tv (supaya rekan kerjanya tidak ada yang melihat). Haruta tiba-tiba tersadarkan gitu kemudian coming out lah Haruta didepan rekan kerjanya bahkan menyatakan sekarang berpacaran dengan Maki. Semua yang berada disana pun terkejut terutama Buchou yang mengira Haruta not into men karena menolaknya kemarin.......

Mendengar coming out Haruta, Buchou tentu sangat terkejut namun ia berusaha untuk tenang bahkan mengucapkan selamat pada Haruta dan Maki. Reaksi mengejutkan malah datang dari Maki, Maki seperti tidak mau mengakui hubungannya dengan Haruta dihadapan semua. Sesampainya dirumah, Haruta bertanya mengapa Maki tidak mengakuinya di hadapan orang-orang tadi. Maki menjawab dia tidak ada niatan untuk menyembunyikan statusnya ini tapi coming out di hadapan publik itu tidak perlu. Haruta semakin bingung mendengar respon Maki. Ketika Maki hendak berdiri, tiba-tiba tubuhnya oleng kemudian terjatuh di lantai. Haruta panik melihat Maki dan memapahnya ke kamar. Ternyata Maki mengalami demam. Hari itu, Haruta menerima mail dari Buchou bahwa Buchou tidak akan menyerah dan akan memperjuangkan lagi cintanya ke Haruta. Maki hari ini izin tidak masuk kerja dan tak disangka Takekawa menjenguknya kerumah dengan membawa berbagai macam makanan menggunakan waktu makan siangnya. Takekawa yang khawatir dengan keadaan Maki ini hendak mengukur suhu tubuh Maki dengan cara menempelkan dahinya ke dahi Maki. Maki pun mendorong Takekawa kemudian bertanya untuk apa ia datang kesini. Takekawa seperti biasa tanpa berbasa-basi langsung menanyakan hal kemarin dimana Maki tidak mengakui hubungannya dengan Haruta. Maki dengan jujur menjawab bahwa dia ragu apakah Haruta bisa bahagia jika bersama dengannya. Takekawa langsung mengerti bahwa Maki benar-benar serius terhadap Haruta kemudian pamit pulang. Keadaan Maki sudah semakin membaik, iapun memutuskan untuk membeli bahan makanan untuk makan malam. Di perjalanan, Maki tak sengaja bertemu Chizu kemudian sedikit berbincang dengannya. Disana, Chizu meminta izin ke Maki untuk mengungkapkan perasaannya ke Haruta. Chizu tahu betul Maki dan Haruta berpacaran namun ia menjamin tidak akan merusak hubungan Maki dan Haruta karena Chizu menyatakannya hanya untuk membuat perasaannya lega saja. Tentu Maki yang baik hati dan tidak sombuong ini mengizinkannya. Saat makan malam, Haruta curhat ke Maki tentang Buchou yang mulai mendekatinya kembali. Maki juga bercerita mengenai Takekawa yang sekarang masih sering mendekatinya. Haruta sedikit menyesali coming out nya kemarin karena kalau dia tidak mengatakannya mungkin semua akan berjalan seperti biasa. Maki kemudian meyakinkan Haruta, apakah Haruta yakin memilih Maki sebagai kekasihnya. Haruta tanpa pikir panjang menjawab 'iya'. Kemudian Maki mengajak Haruta untuk datang ke rumahnya dan bertemu orang tuanya. Haruta terkejut dia datang kesana dengan status sebagai "pacar" atau "teman". Maki menyuruh Haruta tidak usah panik karena ini bukan pertama kali dia membawa pacar "lelaki"nya ke rumah. Tapi sesampainya di rumah orang tua Maki, ternyata hanya ibu dan adikn perempuannya saja yang tahu kalau Maki itu gay, sedangkan Maki baru pertama kali coming out ke ayahnya hari itu bersama Haruta. Tentu saja ayah Maki tidak terima anaknya berpacaran dengan laki-laki (sikap ayahnya gak ekstrim sampe nyuruh-nyuruh putus gitu kok, dia cuman shock. malah kocak harus ditonton part ini wkwkwk). Di perjalanan pulang, Haruta mendapat telepon dari Chizu yang mengajaknya bertemu hari itu. Maki mempersilahkan Haruta untuk pergi menemui Chizu. Sesampainya dirumah, Maki bertemu dengan ibu Haruta yang hendak mengambil sesuatu yang tertinggal dirumah. Ibu Haruta dan Maki cukup banyak berbincang. Ibu Haruta ingin Haruta menikah karena ingin segera menimang cucu bahkan ia juga berkata ingin Haruta menikah dengan Chizu. Maki hanya bisa tersenyum walaupun hatinya sebenarnya galau karena ini menyangkut masa depan Haruta. Setelah ibu Haruta pulang, Maki melihat scraft ibu Haruta tertinggal di kursi kemudian mengejarnya. Di perjalanan mengejar ibu Haruta, Maki kebetulan melihat Haruta sedang berpelukan dengan Chizu dari kejauhan. Disisi lain Chizu berhasil menyatakan perasaannya ke Haruta. Haruta tidak menyangka Chizu menyukainya. Melihat air mata Chizu, Haruta tidak tega karena itulah dia memeluk Chizu (yang dilihat Maki). Sesampainya dirumah, Haruta melihat Maki sedang terdiam duduk di ruang TV. Maki berbicara sedikit ketus ke Haruta. Haruta bertanya mengapa Maki kesal terhadapnya. Maki pun menjawab bahwa selama ini dia tidak pernah bahagia hidup bersama Haruta dan ingin putus. Haruta tidak terima Maki memutuskannya secara sepihak dan berjanji akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan mengubah semua kebiasaan buruknya agar ayah Maki dapat menerimanya. Namun, Maki mengelak bukan hal itu yang membuatnya ingin berpisah tetapi karena memang ia sudah tidak mencintai Haruta lagi. Maki menyuruh Haruta untuk melupakannya, kemudian ia pun pindah dari rumah Haruta.......

Setahun setelah Haruta dan Maki berpisah, Buchou mencoba masuk ke dalam hidup Haruta. Setelah ditinggal Maki, Haruta kesulitan untuk mengatur pola hidupnya. Haruta sering terlambat ke kantor dan berpakaian tidak karuan. Buchou yang tidak tahan melihat Haruta seperti itu akhirnya membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti hal yang dilakukan Maki dulu. Awalnya hanya sebulan sekali, seminggu sekali, tiga hari sekali lama-lama menjadi setiap hari. Setelah Buchou datang membantu Haruta, Haruta menganggap hidupnya menjadi stabil bahkan performanya dalam pekerjaan menjadi lebih baik. Disisi lain, Hubungan Haruta dan Maki kembali seperti dulu layaknya senpai-kouhai biasa. Suatu hari, Buchou memberi tahu Haruta bahwa kantor pusat menawarinya sebuah projek baru di Shanghai. Tanpa berpikir panjang Haruta langsung menyetujuinya. Di kantor, Haruta dan Maki sedang mengobrol santai tentang Haruta yang akan ditugaskan ke Shanghai, kemudian datanglah Maimai. Maimai menanyakan nasip Buchou jika Haruta jadi pindah ke Shanghai. Haruta mengelak karena ia tidak berpacaran dengan Buchou. Takekawa pun muncul kemudian memberitahu sebuah gosip bahwa Buchou akan pensiun dini (yang artinya buchou akan ikut bersama Haruta ke Shanghai nanti). Sepulang bekerja, Haruta melihat sebuah majalah pernikahan dan berbagai buku kamus bahasa mandarin di meja makan. Ternyata memang benar Buchou berniat untuk ikut dengannya ke Shanghai karena itu Buchou belajar bahasa Mandarin. Melihat ketulusan hati Buchou, Haruta tersentuh bahkan menerima lamaran Buchou untuk menikah (wong edan emang geblek wkwk). Walaupun Haruta sebenarnya masih belum yakin akan perasaannya kepada Buchou. Disisi lain, Takekawa meyakinkan Maki apakah ia akan membiarkan Haruta pergi ke Shanghai. Maki menjawab kalau itu adalah tuntutan pekerjaan dan Haruta sudah bukan menjadi urusannya lagi. Takekawa kesal mendengar jawaban Maki dan berkata kalau dalam urusan cinta Maki tidak usah bersikap baik seperti ini. Sikap Maki yang seperti inilah membuat Takekawa sulit menyerah akan cintanya ke Maki. Setelah meluapkan kekesalannya, Takekawa pun pergi. Buchou dan Haruta sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan pesta pernikahan dari tempat, undangan, dekorasi, dll. Haruta dan Buchou juga mengadakan pesta kecil-kecilan bersama rekan kerjanya di kedai milik Teppei. Disana Buchou mengumumkan bahwa ia akan tetap tinggal di Tokyo karena ingin memajukan kantor cabang pimpinannya. Maki disana terlihat resah dan memutuskan untuk pulang lebih awal. Chizu pun mengejar Maki dan mengajaknya berbicara diluar. Maki bercerita kalau ia mengira Haruta akan berakhir bersama Chizu setelah perpisahannya tersebut tetapi sekarang Haruta malah berencana menikah dengan Buchou. Pengorbanan Maki sebelumnya pun menjadi  sia-sia. Maki mengungkapkan bahwa alasan ia putus dengan Haruta adalah karena dia sangat mencintai Haruta dan tak ingin merusak masa depan Haruta (menyangkut keluarga, keturunan, dkk) dengan menyeretnya ke lifestyle seperti ini. Maki juga menambahkan sebenarnya dia juga melarikan diri duluan sebelum dirinya tersakiti. Chizu menyuruh Maki untuk menyampaikan semua isi hatinya ke Haruta sebelum semuanya terlambat dan menyesalinya. Kembali kedai Teppei, Takekawa berbicara empat mata dengan Haruta. Takekawa mengatakan bahwa Maki sebenarnya sampai saat ini masih belum melupakan Haruta dan Maki memutuskan Haruta karena memikirkan masa depan Haruta. Haruta terkejut namun menurutnya semua itu sudah terlambat. Takekawa bertanya apakah Haruta serius hubungannya dengan Buchou dan benar-benar mencintainya. Haruta awalnya ragu menjawab namun akhirnya ia mengiyakan bahwa ia menyukai Buchou. Buchou yang juga berada disanapun bernafas lega mendengar hal tersebut. Maki akhirnya memutuskan mengajak Haruta bertemu. Di hari janjiannya dengan Maki, handphone Haruta tak sengaja tertinggal di kantor. Pada saat Haruta tersadar handphonenya tak ada di perjalanan, Haruta melihat seorang wanita tua yang jatuh dan sedang kesakitan. Tanpa pikir panjang Haruta membawa orang tua tersebut ke rumah sakit. Di kantor, Buchou melihat panggilan dari Maki di handphone Haruta yang tertinggal. Setelah urusan rumah sakit selesai, Haruta bergegas menuju tempat janjian dengan Maki, namun sayangnya Maki sudah terlanjur pergi karena sudah menunggu terlalu lama. Saat Haruta sampai dirumah, ia melihat surat dari Buchou yang berisi rasa syukurnya mengenal Haruta dan ungkapan cintanya (yang membuat Haruta makin galau). Di hari pernikahan, Haruta terlihat sangat tegang. Dengan lembut Buchou berusaha menenangkan Haruta sambil memeluknya. Buchou dan Haruta berjalan menuju altar. Setelah mengucapkan sumpah pernikahan dan pastur menyuruh mereka untuk berciuman. Haruta menjadi sangat ragu akan perasaannya. Buchou meminta Haruta untuk jujur karena ia tidak akan senang kalau Haruta hanya berpura-pura nantinya. Buchou kemudian memberi tahu Haruta bahwa Maki hari ini akan travelling ke luar malam ini. Haruta merasa sangat bersalah dan tidak enak dengan Buchou karena beliau telah mempersiapkan segalanya (lagian kalau belum yakin ngape situ mau dikawinin bruh). Namun dengan rela Buchou menyuruh Haruta untuk mengejar Maki karena acara resepsi pernikahan hari ini sudah ia batalkan <PADAHAL BELUM>. Haruta kemudian pergi mencari Maki yaitu orang yang ia cintai sesungguhnya. Setelah berlari kesana kesini, Haruta menemukan Maki sedang membawa koper di sebuah jembatan. Haruta pun menyatakan cintanya ke Maki. Maki kekeuh kalau Haruta takkan bahagia jika hidup bersamanya. Haruta pun kesal karena Maki selalu seenaknya mengambil keputusan sendiri tanpa memikirkan perasaannya. Haruta kemudian mengajak Maki menikah dan memeluknya dengan erat. Maki yang berada dipelukan Haruta sambil menangis berkata "tadaima/aku pulang" kemudian dijawab oleh Haruta "okaeri/welcome home". Satu bulan kemudian, Haruta tetap jadi ditugaskan ke Shanghai. Maki membantu Haruta packing barang bawaannya selama disana. Di akhir cerita Maki mengatakan kalau sekarang dia tidak akan "menahan diri" lagi kemudian mencium Haruta 💓 (end)