✧TIPS & TRICK LIBURAN KE KOREA (SUPER LOW BUDGET)✧
13:41
Hi guys!!!! kangen ngeblog banget sumpah setelah hiatus beribu-ribu tahun lamanya hahaha. Kali ini gue balik untuk share pengalaman liburan ke korea sekaligus berbagi tips & trick buat kalian yang berencana liburan ala-ala backpacker kesana. Mari kita mulai dan semoga bermanfaat!
Iya, ini terpenting dari segalanya, kalau duitnya ga ada liburan ke Korea hanya akan jadi impian belaka 😅. Kalau dibayarin kantor/ortu/saudara/kenalan atau menang undian sih enak, nah kalau yang bayar sendiri gimana? Sebenernya berapa sih idealnya biaya yang harus dikeluarkan untuk trip ke korea????? jawabannya adalah TERGANTUNG, iya tergantung dengan style travelling kalian. Kalau yang terbiasa liburan dengan gaya mevvah dan gamau ribet, sepertinya blog ini bukan solusi yang tepat karena yang bakal gue bahas lebih ke gaya liburan ala-ala backpacker wkwkwkwk. Pengalaman gue kemarin sih, untuk biaya keseluruhan tanpa tiket pesawat promo menghabiskan kurang lebih 12,000,000-an untuk 10 hari. Pastinya bisa lebih murah kalau kunjungan kalian lebih singkat dari gue, dapat tiket pesawat promo, dan hanya stay di Seoul gak eksplor kota lain. Budget yang gue sebut tersebut sudah include :
- Visa
- Tiket Pesawat
- Akomodasi
- Internet (optional)
- Transportasi
- Korail Pass/Kereta Antar Kota (optional)
- Makan + Jajan
- Wisata
- Shopping
- Uang tak terduga.
Gue akan bahas 10 aspek ini satu persatu beserta info biaya yang gue keluarkan. Sedikit info gaya travelling gue itu "Bodo amat mau ngegembel di bandara, mau kursi kayak metromini, mau transit berjam-jam yang penting MURAH, hati riang dompetpun senang". Nah, kalau kalian punya prinsip sama kayak gue, mungkin tips & trick gue bisa jadi bahan pertimbangan buat kalian hahaha.
1. VISA
Aspek yang terpenting kedua selain modal. Sebenernya visa korea itu susah gaksih? jawabannya adalah GAMPANG....asal semua syarat/dokumen yang diminta terpenuhi & track record kalian sebagai WNI itu baik. Mau share dikit, gue dulu pernah ngurus visa schengen dan menurut gue persyaratan visa korea ini lebih "longgar" lho sebenernya daripada schengen. Visa korea ga mewajibkan tiket pesawat, hotel, dan itin sedangkan schengen mewajibkan ketiga hal tersebut. Pas ngurus visa schengen dulu, di itin gue nulis bakal sleepover di kereta dari negara A ke negara B terus pihak VFS nyuruh gue melampirkan tiket bus/kereta tersebut lah sebagai bukti gue akan tidur diperjalanan hahaha (takut gue ngegembel cuy). Akhirnya mereka nyuruh gue nyusun itin ulang dan balik lagi esoknya, kan males banget. Nah, pas ngurus visa korea ini, gue ngerasa dokumen yang diminta lebih longgar dan gak se-strict schengen. Bedanya dengan schengen, yang diwajibkan di visa korea itu SPT. Kalau kalian gak punya SPT wajib hukumnya untuk membuat surat pernyataan tidak mempunyai SPT dalam bahasa inggris. Sisanya sih syarat kayak buat visa pada umumnya seperti rekening koran 3 bulan terakhir, surat referensi, surat keterangan kerja, ktp, foto, dll. Untuk syarat lengkapnya kalian bisa lihat di website kedutaan korea atau blogging ke blog lain ya~
Tips :
- Isi formulir sejujur-jujurnya, kalau kalian niatnya hanya untuk liburan pasti dipermudah kok jalannya (amin).
- Biaya hidup selama di Korea (ini ditanya di formulir pengajuan visa) idealnya 1,000,000 IDR/hari atau 90 USD/day (ini udah minimal banget), jadi misalnya kalian stay 7 hari ditabungan itu kira-kira ada 8,000,000 - 10,000,000 IDR lah sesuaikan aja dengan lama tinggal disana. Kalau bisa dilebih-lebihin ya jangan terlalu mepet, walaupun sebenernya ga ada patokan resmi dari kedutaan tapi yaaa main aman aja lah ikutin aturan yang ada dari di internet haha.
- Ini seluruh umat manusya juga tau sih, iya rekening koran 3 bulan terakhir usahakan harus aktif & stabil ya. Kalau kalian berangkat jauh-jauh hari mungkin bisa diakalin ya kirim uang secara bertahap. Untuk yang pelajar/belum bekerja/orang yang keuangannya tidak stabil tapi pergi dadakan kalian bisa pinjam rekening ortu/anak/istri/suami/kakak/adik kalian, jangan lupa lampirkan Kartu Keluarga ya sebagai bukti kekerabatan.
- Bikin Visa atau Beli Tiket pesawat dulu sih enaknya? Jawabannya adalah TERGANTUNG. Kalau kalian mengantongi surat keterangan kerja/pelajar/mahasiswa kalian bisa aja mengajukan visa tanpa melampirkan tiket pesawat, karena surat keterangan tersebut adalah surat sakti yang menjamin kalian akan kembali ke Indonesia. Nah, tapi bagi kaliannya yang gak punya surat keterangan resmi seperti fresh graduate yang belum kerja, freelance, self-employed, baru resign dari kantor dll saran gue mending beli tiket pesawat dulu sih ATAU ke travel agent minta dibuatin dummy ticket semacam bukti booking yang cuman berlaku beberapa hari khusus untuk buat visa (bayar pastinya).
- Bagi kalian yang beli tiketnya dadakan / tidak mencari tiket promo dan hanya menggunakan satu rekening bank, ada baiknya kalian print rekening koran dulu baru beli tiket pesawat, lumayan kan ngendapin 4-7 juta, kemungkinan visa di approve pun semakin tinggi
❥ Visa Korea 544,000
❥ Referensi Bank 200,000-250,000 (BNI)
❥ Rekening Koran 2,500/lembar
❥ Photo 4 x 6 35,000 (tergantung tempat)
❥ Fotocopy dll
TOTAL : +/- 840,000
2. TIKET PESAWAT
Ini nih yang makan biaya kalau liburan ke luar negeri. Tiket pesawat hoki-hokian sebenernya jadi ga ada patokan harga pasti. Normalnya budget airlines macam AA CGK-ICN itu ada di kisaran 3,500,000 - 5,000,000 PP (exclude bagasi). Bahkan kalau kalian beruntung di harga 3,500,000 - 5,000,000 PP pun bisa lho dapet pesawat full service airlines macam Garuda Indonesia, Malaysia Airlines, Singapore Airlines, Cathay, Korean Air dll. Untuk harga promo AA pastinya lebih gila lagi (gue belum pernah dapet promoan aa hahaha). Gue kemarin naik AA (tanpa promo) dapet di harga 3,860,000 PP, tapi gue nambah bagasi 20KG, jadi total harga 4,960,000 PP. Diantara kalian pasti ada yang bertanya-tanya "Emang perlu ya nambah bagasi? gue gamau nambah sejuta lagi buat bagasi doang". Jawabannya ya TERGANTUNG....iya, tergantung musim dan juga kebutuhan pribadi kalian. Gue ke Korea bulan maret awal pas peralihan winter ke spring, suhunya masih di 0-16 C. Gue ngerasa gamungkin kalau gapakai bagasi karena pergi sekitar 10 hari terus bawa 2 coat (yang 1 lumayan tebel dan 1 yang sedang), 4 sweater, 3 jeans yang berat-berat, belum makanan terus gue mikirin oleh-oleh juga. Berhubung gue suka Kpop, Cosmetics, & Skincare mustahil banget lah kalau gue pulang dengan tangan kosong. Jadi, gue mutusin beli bagasi daripada sok-sokan hemat diawal tapi pas di Koreanya khilaf belanja banyak terus harus nambah bagasi yang harganya pasti berkali-kali lipat. Tapiiii sebenernya bisa-bisa aja kalau kalian ga mau beli bagasi dengan cara menyesuaikan musim kedatangan kalian. Saran gue kesananya pas akhir spring atau summer, kan bawanya baju tipis-tipis tuh jadinya ga makan tempat. Satu lagi, kalau ga beli bagasi make sure kalian udah komitmen sama diri sendiri gakkan belanja banyak-banyak dan ga akan beli sesuatu yang berwujud liquid~ (kecuali belinya di duty free airport ya)
Tips :
- Kalau udah ada niat untuk ke Korea, sering-sering cek harga tiket pesawat kalau perlu subscribe newsletter dari airlines yang kamu mau, jadi kalau ada info terbaru kalian adalah orang pertama yang tahu. Sering-sering juga ikutan Travel Fair, siapa tahu hoki dapet maskapai full-service murah!
- Kalau kalian team gamau rugi (kayak gue), misalkan naik pesawat yang mengharuskan transit, coba deh cari yang waktu transitnya paling lama supaya bisa jalan-jalan ke pusat kotanya (min yang 10 jam ya tergantung jarak airport dan traffic negaranya, kalau singapore 6 jam kurang kayaknya cukup). Lumayan kan sekali jalan dua negara terlampau + nambah-nambah cap di paspor hahaha. Tapi hati-hati ketinggalan pesawat! Jangan sampai niatnya mau untung eh malah buntung. Penting, tips ini berlaku kalau jam kedatangan kalian memungkinkan (7.00 AM - 14.00 PM), kalau transitnya tengah malam ya sama aja boong gabisa keliling kota.
- Untuk penumpang AA, kalau kalian orangnya gampang laper dan mudah tergoda dengan makanan, perjalanan Kuala Lumpur - Incheon selama 6-7 jam bakal jadi cobaan terberat sih. Satu-satunya jalan adalah Bawa Bekal dari rumah, Beli Makanan di KLIA2, ATAU Online-booking makanan saat beli tiket pesawat karena harga makanan di pesawat itu mahalnya ga ketulungan. Jujur aja ngeliat harga makanan dan porsinya tuh ngebuat nafsu makan gue hilang hahaha, kalau harga mahal porsi banyak mah gapapa nah ini cuman seiprit terus mahal pula (ketahuan banget misqueennya gue haha).
- Untuk penumpang AA, wajib bawa hiburan sendiri seperti Musicplayer/Novel/Game dll. Di AA tidak ada inflight entertaiment jadi beneran segabut itu di dalam pesawat, ya walaupun hiburan yang paling enak ya tidur sih sebenernya.
- Untuk cewe-cewe penumpang AA yang tidak berniat beli bagasi coba dipikirkan lagi matang-matang apakah kalian yakin gamau beli skincare disana? kalau udah yakin, kalian harus say goodbye sama toner, serum, moisturizer, sheetmask, parfum yang berbahan liquid/gel karena kalian gabisa bawa itu ke kabin (kecuali dibawah 100ml atau beli di airport duty free).
❥ Tiket Pesawat Budget Airlines PP 3,860,000
❥ Bagasi 20 KG PP 1,100,000
TOTAL : 4,960,000
"Berapa sih harga hotel/hostel? terus mending mana kalau rame-rame?"
"Bodo amat mau nginep dimana yang penting tidur dan murah!"
"Gue mau murah tapi gamau nginep bareng-bareng orang lain, gue butuh privacy :("
"Kenyamanan dan Privacy nomor satu, gamasalah spend money lebih buat penginapan karena gue gatahan sama tempat jorok!"
Untuk masalah akomodasi balik lagi ke style travelling kalian masing-masing sih, kalau yang mementingkan kenyamanan dan harga bukan jadi masalah malah lebih gampang, tinggal tunjuk aja hotel yang startegis, pilih tipe room, udah deh beres. Terus bagi yang masih mikir-mikir masalah harga tapi juga butuh kenyamanan gimana dong? Mari kita bahas disini :
✧ Pertama, rombongan 3-6 orang. Kalau kalian datang rombongan bareng temen/keluarga gue sangat menyarankan sewa apartemen (entire place) di AIRBNB karena jatuhnya sama atau bahkan lebih murah dibanding hotel/hostel. Selain privacy kalian terjaga kalian bisa masak pula di penginapan, terkadang makanan kan cocok-cocokan ya misalnya kalian gasuka dengan masakan korea jadi bisa masak di penginapan, selain itu cara ini juga bisa menekan biaya makan selama disana lho. Untuk penginapan 3 orang ++ range harga dimulai dari 500,000 keatas. Kalau nekat sih, misalnya tertulis untuk 2 orang, pakai aja nginep buat berempat hahaha, tapi pertimbangkan lagi ukuran tempat yang mau kalian sewa ya, jangan maksain juga.
✧ Kedua, untuk duo travellers lebih flexible sih sebenernya. Kalian bisa sewa apartemen entire place/private room di AIRBNB, bisa booking online hotel/hostel, atau pilihan yang paling hemat adalah dormitory. Kalau entire place udah dibahas ya diatas, bagaimana dengan Private Room? Private Room itu kasarnya kita numpang tidur di rumah penduduk lokal (tapi bayar, gak kayak di couchsurfing ya haha) ,yang bisa jadi si penyewa ini tinggal bareng sama kalian disana atau mungkin tempatnya emang udah dirancang khusus untuk penginapan. Kalau kalian milih private room, ya serasa kayak di hotel aja sih sebenernya cuman kamar mandi biasanya di luar (ada juga yang di dalam tergantung tempatnya). Enaknya private room dibanding hotel ya itu tadi kalian bisa pakai dapur, bahkan kalau kalian nginap yang penyewanya tinggal disana kalau hoki bisa aja dikasih free breakfast + tips jalan-jalan dari mereka yang notabene penduduk lokal (dijamin akurat). Pinter-pinter milih + lihat review aja sih pas mau booking di AIRBNB. Kalau mau yang lebih murah lagi bisa booking private room di hostel/guesthouse (biasanya ada dapur juga tenang aja). Range harga untuk private room start from 300,000. Kalian bisa juga nginep di tipe kamar dormitory yang bisa jadi lebih murah atau bisa juga jatohnya malah lebih mahal daripada nyewa private room. Untuk tipe dormitory akan gue bahas lengkap dibawah.
✧ Ketiga yaitu untuk solo traveller. Gue bakal cerita panjang lebar di bagian ini karena pas di Korea gue nginep di tipe kamar dormitory, jadi gue bisa ngasih cerita lengkap berdasarkan pengalaman pribadi + review hostel yang gue inapi. Kalau kalian pergi sendiri/berdua dan mencari harga termurah udah deh nginep di dormitory adalah solusi terbaik. Harga kamar dormitory di Korea termasuk affordable untuk ukuran negara maju, harganya start from 100,000 IDR. Gue dulu pernah nginep di kamar dormitory pas di Bangkok & Pattaya, dan harganya ga beda jauh sama yang di Korea (tergantung nginapnya dimana). Keuntungan dari dormitory ini selain murah, kalian juga bisa dapet teman baru. Kemarin gue sempet ngobrol-ngobrol sama bule Prancis dan Jepang, pokoknya seru deh bisa dapet info-info gitu dari mereka yang juga merupakan traveller.
Kalau kalian mau ngirit dan gak terlalu peduli mau tidur dimana selama di Seoul, gue sangat merekomendasiin Kimchee Guesthouse Downtown. Kimchee Guesthouse punya banyak cabang ada yang di Gangnam, Sicheon, Hongdae, dll tapi gue lebih rekomen yang letaknya di downtown. Di Downtown dekeeeeeeeet banget sama Subway Station, kalian keluar Chungjeono Station exit 3, nengok kiri, udah deh ketemu guest housenya (100-200 meter). Tempatnya juga strategis deket sama restauran, convenience store, bahkan limousin bus stop (direct bus ke airport) bisa ditempuh dengan jalan kaki. Kemarin gue dapet di harga 980,000 untuk 8 hari bookingnya di Travel0ka. Sebenernya gue pernah liat di Ag0da 98,000/person/night tapi kalo pesen di Travel0ka semisalnya ada apa-apa masih gampang lah diminta pertanggungjawabannya daripada Ag0da 😁. Jujur aja dengan harga semurah itu jangan berekspetasi tinggi dari penginapan ini. Untuk kebersihan gue kasih nilai mereka 6,5-7.0/10.0. Gue tau kalian bakal jijik ngedengernya, tapi pernah nih suatu hari gue ngeliat ada softex bekas tergeletak di tangga pintu masuk.....iya softex bekas beneran😶, kayaknya sih jatuh pas pembuangan sampah. Untung gue anaknya ga jijian yang lebay gitu, kalau iya gue udah minggat kali semenjak kejadian itu hahaha, itu doang sih pengalaman buruk gue selebihnya betah-betah aja stay disana seminggu. Fyi disana staffnya sukarela gitu jadi mereka kerja sebagai housekeeping gak dapet bayaran tapi imbalannya dikasih nginep gratis + nasi/mie + seluruh fasilitas yang ada di hostel (bagi yang mau hemat di korea dengan cara ekstrim, ini patut dicoba sih. kalian bisa daftar jadi staff disini). Untuk kamar tidur disana ya standar sih, gue ga berharap banyak dari kamar 100rb-an hahaha. Kebersihan kasur/bantal okelah tapi tidak yang terbaik. Gausah takut kalau ada yang checkout sarung bantal, selimut, sepreinya pasti diganti kok. Kasurnya rada keras tapi masih okelah untuk istirahat. Disana ada colokan di setiap samping kasur, jadi aman kalau mau charge hp/notebook/kamera. Gue betah-betah aja sih disini karena selama di Korea hampir tiap hari pergi pagi pulang malem jadi penginapan buat gue cuman tempat buat tidur ga harus yang bagus-bagus. Untuk masalah kamar mandi okelah bersih, sampo + sabun + handuk disediain (jadi kalian cuman tinggal bawa sikat gigi + odol aja). Disini itu kamar mandinya tipe terbuka gitu, di satu ruangan gede ada 4-5 shower kalau gasalah, kalian ga usah khawatir masalah privacy karena tiap shower dikasih curtain kok jadi ga bakal kelihatan orang lain (bahkan pas gue nginep di Busan yang harganya lebih mahal dari Kimchee, di kamar mandinya ga di sediain curtain masa. Yakali gue buka-bukaan didepan orang ga gue kenal walaupun sama-sama cewe). Kamar mandi pria dan wanita juga dipisah, jadi aman banget kok. Kebersihan kamar mandi pada dasarnya tergantung dari tamunya sih, kalau emang tamunya bersih kamar mandi pasti selalu bersih kalau tamunya jorok pasti ada aja sampah tisu berserakan disana hahaha. Sedikit cerita. tadinya tuh gue mau booking di Philstay Ehwa Boutique (female only, buat cowo gabisa ya) tapi lagi naik banget harganya ditanggal kedatangan gue nyampe 250,000 IDR (padahal 150,000 IDR dapet kalau lagi tarif rendah), jadinya gue harus cari yang lain deh karena gue udah budgetin penginapan max 200,000/hari. Kalau kalian lagi cari tipe kamar dormitory murah, nyaman, dan free breakfast di Seoul, Ehwa Boutique ini bisa jadi pilihan kalian.
Lanjut ke rekomendasi guesthouse kedua yaitu The New Day Hostel Busan. Kalau kalian mampir ke Busan, hostel ini rekomen banget. The New Day dekeeeet banget sama Heundae Subway Station, terus deket Heundae Beach (bisa jalan kaki), dekat dengan convenience store dan juga restaurant. Untuk kebersihan, gue kasih nilai 9.50/10.00 eh. Bersih, nyaman, dan staffnya sangat friendly. Kasurnya juga empuk dan yang terpenting disediain curtain di tiap kasur untuk menjaga privacy (ini untuk 4 bunk beds kalau yang 8/10 bunk beds gue gatau sih, semoga aja sama ya). Dikamar tentunya disediain loker + kaca tinggi (buat dandan) + floor heater + FREE BREAKFAST (roti, telur, selai)! Kalau soal kenyamanan gila sih ini juara banget, gak heran rating di tripadavisor/agoda/booking.com bisa sampai 9.00+ puas banget pokoknya. Kekurangan tempat ini cuman satu yaitu kamar mandinya. Seperti yang gue bilang diatas kalau kamar mandi disini ga ada curtainnya jadi kalau mau mandi ya harus buka-bukaan hahaha. Tenaaang guys mereka juga punya private bathroom di lantai 5 kok, tapi yang jadi masalah kamar gue kan di lantai 4 ya, ribet aja gitu mau mandi doang harus naik turun elevator. Untuk harga, kemarin gue bayar 29,800 WON untuk 2 hari jadi sekitar 14,900 WON/person/night atau sekitar 195,000 IDR/person/night (ini harga normal jadi bisa lebih murah lagi kalau kalian booking di Ag0da/B00k1ng.com). Worth it banget lah harga segitu dengan segala fasilitas dan kebersihan yang ditawarkan. Semoga jelas ya review gue dan bagi yang belum pernah nginep di kamar dormitory kayak gini bisa kebayang rasanya hahaha.
Kimchee Downtown female 4 bunk beds |
The New Day Female 4 Bunk Beds |
Tips :
- Sebelum booking penginapan pastikan cek reviewnya terlebih dahulu jangan main asal murah taunya penginapan kalian letaknya di ujung dunia jauh sana sini. Penting banget cari penginapan yang dekat sama subway station/bus stop. Kalau deket subway/bus stop udah deh mau kemana-mana itu gampang dijamin.
- "Emang sepenting itu ya dapur? Masak mie tinggal pake pemanas yang disediain hotel bisa kan?". Penting gak penting sih sebenernya tergantung kebutuhan. Kalau kalian emang mau explore kuliner korea dan akan makan di luar setiap hari mau penginapan ada dapur juga ga bakalan kepake. Beda halnya bagi yang mau berhemat, adanya dapur ini bener-bener membantu banget sih (yang nanti gue bakal bahas di bagian Makan + Jajan)
- "Aman gaksih dormitory room? itu kalau kita sekamar sama klepto/maling gimana?". Gue nginep di tipe kamar dormitory udah 4x sejauh ini dan gapernah sih dapet roomates yang aneh-aneh, bahkan gue tinggalin laptop dikasur pun ga hilang kok haha (jangan ditiru ya wkwk). Nah, tapi kita kan ga pernah tau ya bakal sekamar sama siapa, jadi untuk jaga-jaga selalu taruh barang berharga kalian di loker. Jangan pernah taruh sembarangan uang/dompet/dll deh karena sekali hilang udah deh kalian bakal pusing sendiri tar niatnya nanya dikira nuduh lagi hayoloo.
- "Mixed dorm itu aman gaksih buat female traveller? gue pengen booking yang mixed soalnya lebih murah!" Berhubung gapernah nginep di mixed dorm jadi gue ga bisa cerita banyak dan gamau sotoy, tapi kalau cewe-cewe sih mendingan pilih female dorm menurut gue, walaupun lebih mahal dikit tapi ga ribet. Ambil contoh misalnya kalau mau ganti baju, kalian gabisa ganti di kamar ya mau ga mau harus ke kamar mandi (kecuali kalau kalian ga masalah ganti baju depan lawan jenis). Kalau di kamar yang sesama cewe kan bebas tuh mau ganti baju di dalam kamar hoho.
❥ Kimchee Hostel Downtown Female 4 bunk beds 980,000 IDR/8 days (booking via travel0ka)
❥ The Newday Hostel Heundae Busan Female 4 bunk beds 29,800 WON/2 days (booking via b00king.com pay at hotel)
TOTAL : 1,380,000/10nights
4. INTERNET (Optional)
Untuk masalah internet ini beneran optional karena di Korea banyak tempat yang menyediakan free wifi, jadi tidak usah khawatir guys mati kutu disana. Untuk paket internet gue menggunakan roaming asia Telk0msel 5GB dengan masa berlaku 30 hari seharga 350,000 IDR. Paket roaming XL dan Ind0sat seinget gue lebih murah dari ini. Paket data 5GB ini udah lebih dari cukup dipakai selama 10 hari di dua negara : Malaysia dan Korea. Bahkan sampai kepulangan, paket data gue masih kesisa 20% (dapet sms dari tselnya). Pemakaian gue sih sebenernya dibilang boros gak, dibilang awet juga gak. Gue disana pake internet buat map, googling tempat wisata, twitter (foto/video), instagram (foto/video), chat dan video call. Kalau buka youtube tentunya pake internet gratisan dari restoran/penginapan lol. Selain paket roaming, kalian juga bisa beli/sewa SIM CARD atau sewa EGG ROUTER / WIFI. Kalau gak mau ribet, kalian juga bisa booking ini dari travel0ka terus pickup router/simcardnya di Soekarno Hatta, lebih efisien sih daripada bingung nyari-nyari counter simcard pas di Incheon mending udah disiapin dari keberangkatan. Kalau mau beli/sewa SIMCARD/WIFI di Incheon langsung seinget gue pembayarannya hanya bisa menggunakan credit card, gabisa cash ya.
Tips :
Tips :
- Walaupun ini optional gue tetap menyarankan kalian untuk mengaktifkan paket internet terutama solo traveller & rombongan yang semua anggotanya baru pertama kali ke korea (minimal 1 orang lah). Di Korea emang banyak free wifi tapi semisalnya kalian lagi apes terus nyasar di tempat yang susah wifi atau orang yang ga bisa bahasa inggris gimana? Jalan satu-satunya ya Taxi, tapi emang kalian mau ngeluarin uang lebih buat hal yang sebenernya bisa di antisipasi di awal wkwkwkwk. Beneran deh Googlemap/Kakaomap penyelamat hidup banget pas travelling, luv.
❥ Paket Promo Asia & Australia TSEL 5GB 30 days (Data Only) 350,000
Hal pertama yang kalian harus cari pas sampai di Incheon Airport adalah T-Money. T-Money ini merupakan kartu transportasi yang bisa digunakan di berbagai kota di Korea Selatan. T-Money bisa di dapatkan di Convenience Store (7eleven CU G25 dll). Untuk kartu standar harganya 2,500 WON, sedangkan untuk kartu yang gambarnya gemesh kayak LINE Friends harganya 4,000 WON. Kalian bisa recharge/top-up di convenience store atau ke vending machine di subway station. T-Money ini selain digunakan sebagai alat pembayaran transportasi subway, bus, taxi, train, selain itu juga bisa dipakai jajan di convenience store. Ya kurang lebih fungsinya sama lah kayak flazz bca, e-money mandiri, atau frizz bri, pasti udah familiar lah kalian. T-Money bisa direfund, jadi kalau T-Money kalian masih ada sisa tinggal dateng ke convenience store terus minta refund deh. Berhubung gue jarang naik bis (cuman sesekali pas di Busan), jadi gue lebih ngerti jalur subway. Jalur subway di Korea (Seoul & Busan khususnya) itu mudah untuk dipahamin terus juga udah dilengkapi dengan huruf latin/bahasa inggris, tourist friendly banget deh pokoknya. Gue butuh adaptasi sekitar 1-2 hari untuk 'paham' jalur subway di Korea (pas pertama dateng gue ngerti sih alurnya secara gajauh beda sama subway singapore/belanda tapi namanya juga tempat dan suasana baru wajar lah bingung-bingung di awal hahaha). Oia, kalian bisa ambil Guide Map di airport/penginapan atau download aplikasi Subway dari Appstore/Playstore untuk jadi pedoman kalian. Pokoknya kalau liburan ketempat baru GoogleMap bakal jadi teman baik kalian deh hahaha.
Tips :
- Transportasi bandara menuju kota itu namanya AREX. AREX disana ada dua jenis All-stop-train dan Express train. All-stop-train harganya 4250 WON sedangkan Express harganya 8000 WON. Alternatif lain menggunakan Limousin Bus seharga 15,000 WON. Limousin bus ini banyak jurusannya, jadi kalau masih bingung pas beli tiket kasih tau aja alamat penginapan/tujuan kalian dimana, nanti juga bakal diarahin sama petugasnya.
- Jam operasional AREX/SUBWAY jam 05:00 - 00:00 AM, sedangkan LIMOUSIN BUS (Airport Bus) buka dari jam 4:00 AM - 00:00AM, sesuaikan aja dengan jadwal kedatangan/flight kalian ya.
- Kalau kalian lagi buru-buru dan males muter nyari convenience store, kalian bisa langsung beli T-Money di vending machine persis di pintu masuk All-stop train AREX. Pas sampai di Incheon, kalian langsung aja jalan ke AREX gausah kemana-mana lagi jadinya. Sayangnya disana cuman jual LINE Friends Edition 4000 WON gak ada yang standar.
- Mau cari T-Money standar? Beli di 7eleven!. Seinget gue di Arrival Incheon ga ada 7eleven, jadi kalau mau yang standar belinya pas di Seoul aja. "Lho? Terus AREX Incheon - Seoul bayarnya pake apa? kan butuh T-Money buat naik kereta!!?". Tenang guys kalian bisa beli tiket AREX single journey di vending machine. Tinggal pilih single trip, pilih stasiun tujuan, masukin uang, udah deh keluar tiketnya. Saat pembelian single trip ada deposit 500 WON, nanti setelah sampai stasiun tujuan depositnya bisa di refund kok. Jadi jangan lupa masukin kartu single trip kalian ke refund machine ya! Lumayan 500 WON.
- Jangan isi saldo banyak-banyak, 10,000 - 15,000 WON cukup untuk di awal. Soalnya kalau kalian isi saldo banyak terus amit-amit T-Moneynya hilang, udah deh amblas semua uang transport kalian. Yang lebih ngeselin kalau T-Money kalian dipungut orang terus dipake sama yang mungut secara T-Money ini kan ga ada identitasnya jadi orang bebas pakai seenaknya. Oia kalian harus tau kalau gue kehilangan T-Money 2x pas di Korea hahahahahaha. Ini pentingnya nyantumin biaya tak terduga guys, nanti lengkapnya bakal gue ceritain dibagian biaya tak terduga ya. Intinya sih jaga baik-baik T-Money kalian, jangan sampai hilang.
- Bawa semacam nametag yang bisa dikalungin buat taruh T-Money.
- "Mending mana AREX All-stop-train atau Express-train?". Kalau kalian lagi gak buru-buru beneran deh mending All-stop-train kemana-mana. Bedanya dua kereta ini ada di waktu, harga dan seatnya. Kalau All-stop-train hadap-hadapan selayaknya subway sedangkan Express posisi duduknya satu arah kayak kereta. Untuk waktu tempuh sebenernya gabeda jauh sih, kalau all-stop-train 1 jam lebih sedangkan express 40 menitan (karena dia langsung dan ga berhenti di banyak stasiun). Sesuaikan aja sama kebutuhan kalian tapi menurut gue perbedaannya ga terlalu signifikan sih hahaha.
T-Money 4,000 WON
Top-up 50,000 WON
TOTAL : 54,000 WON
6. KORAIL PASS/KERETA ANTAR KOTA (optional)
not mine |
Apa itu Korail Pass? Korail Pass simpelnya adalah tiket terusan kereta khusus untuk foreigner. Dengan tiket terusan ini kalian bebas untuk naik kereta jenis apapun di Korea. Gak beli Korail Pass sebenernya ga masalah sih karena langsung beli di stasiun juga bisa. Kereta antar kota di Korea ini ada berbagai jenis tergantung kecepatannya. Beda kereta tentu beda pula harganya. Dari kereta yang paling cepet KTX, dibawahnya lagi ada ITX, dan yang paling lambat Mugunghwa. Perbedaannya berasa banget, gue ambil contoh Seoul - Busan. Kalau menggunakan Mugunghwa Seoul - Busan memakan waktu sekitar 6 jam sedangkan Seoul - Busan dengan menggunakan KTX dapat ditembuh hanya dengan 2,5 jam saja. Jadi sesuain aja sama jadwal kalian di Korea gimana. Kalau emang dari awal berencana naik kereta termurah Mugunghwa, kalian ga perlu beli Korail Pass karena malah rugi jatuhnya. Korail Pass sebenernya diperuntukan untuk yang mau naik KTX aja karena harga KTX dan Mugunghwa itu bedanya jauh guys hahaha. Korail Pass sendiri banyak macamnya, kalian tinggal pilih mau yang 1 day pass, 3 consecutive day pass, 5 consecutive day pass, 7 consecutive day pass, 2 flexible day pass, atau 4 flexible day pass. Bedanya kalau yang consecutive day saat korail pass kalian aktif berlakunya cuma 3,5, dan 7 hari berturut-turut, sedangkan flexible pass semenjak di aktifkan jangka waktunya 10 hari tapi kalian bebas milih tanggal berangkatnya jadi misalkan berangkat Senin terus Korail Passnya bisa dipakai di hari Kamis asal gak lebih dari 10 hari sejak diaktifkan. Berhubung gue ga pakai yang flexible pass jadi gue ga bisa cerita banyak sih takut salah info haha. Untuk harga tentunya beda-beda dari jenis pass dan dari usia juga udah beda. Untuk info dan reservasi kalian bisa langsung ke situs korailnya http://www.letskorail.com. Pembayaran hanya bisa dilakukan dengan Credit Card ya guys gabisa on the spot menggunakan cash. "Kalau gapunya CC terus minjem orang, bisa gak?" jawabannya TIDAK, karena saat reservasi kalian kan dapet e-booking gitu yang nantinya harus ditukar "tiket fisik" di Information Center. Nah disana bakalan di cek Paspor, Bukti Reservasi, dan CC yang digunakan saat pembayaran. Identitas CC harus sama dengan si pemesan jadi walaupun kalian bawa CC asli hasil pinjaman dan si pemilik CC ga ikut berangkat kalian gabakalan dikasih. Mau bayar cash di tempat seinget gue juga gabisa, on the spot bisa cuman bayarnya tetep harus pakai CC. Tapi gue punya solusinya bagi yang belum punya CC. Kalian bisa beli Korail lewat pihak ketiga yaitu dari situs Klook. Ini situs travel asal Singapore yang menawarkan berbagai fasilitas tour, transport, voucher makanan, sim card, tiket wisata dll. Pembayarannya tetap menggunakan CC tapi kalau kalian gapunya bisa banget pakai CC orang. Pas penukaran gakkan ditanya CC lagi kalau pakai situs ini. Saat reservasi di Klook kalian bakal dapet semacam e-booking yang harus kalian tukarkan dengan tiket fisik di Information Center. Bedanya kalau pesan dari Klook kalian tinggal kasih e-booking yang sudah di print + paspor udah deh dapet Korail Passnya. Tapi gaenaknya kalau gak pesan langsung di web Korail itu kalian gabisa reservasi online tempat duduk, karena kalau seandainya penuh bisa jadi KALIAN DIRI DI SEPANJANG PERJALANAN wkwkwk. Makanya hindari hari libur besar kalau berencana naik kereta antar kota ya guys. Gue ga ada tips khusus sih untuk bagian ini tapi gue mau sharing dikit tentang perjalanan Seoul - Busan kemarin. Jadi untuk trip ini gue beli yang 3 day pass karena gue emang berencana mengunjungi dua kota sekaligus Busan dan Gangneung (tempat syuting drama Goblin). Ternyata untuk ke Gangneung itu gabisa pakai Korail Pass tapi pakainya Pyeongchang Pass. Gue baru tahu pas Korail Pass udah aktif (sad). Puter otak terus kepikiran Daegu, tapi setelah browsing2 tempat wisatanya tuh ga begitu menarik. Pada akhirnya gue milih untuk stay di Busan 2 hari deh. Agak sayang sih 1 hari Korail Pass jadi gakepake hahaha. Menurut gue kalau ke Busan minimal harus nginep sehari, kalau pp dengan 1 day pass gakkan puas. Mungkin kalau pake 2 flexible day pass lebih cocok kaliya untuk trip Seoul-Busan gue kemarin. Eh ada deng tips satu biji, tapi gatau ini termasuk tips membantu atau tips sesat lol. Untuk para backpacker ekstrim, sebenernya waktu tempuh Mugunghwa yang lama itu bisa jadi keuntungan buat kalian. Kalian bisa jadiin Mugunghwa itu Sleeptrain! Jadi tinggal pilih keberangkatan yang paling malam udah deh kalian bisa bobo disana tanpa harus ngeluarin duit untuk hostel. Ya walaupun resikonya pegel-pegel sih di sepanjang perjalanan dan harus ngegembel di stasiun sampai pertokoan/tempat wisata buka hahaha.
Korail 3 day Pass Youth (13-25 years old) 1,100,000 (Booking via KLOOK)
Korea terkenal akan hotpot, spicyfood, noodle, dan streetfoodnya. tbh i'm not a fan of korean food kecuali bulgogi, kimbab, dan streetfoodnya. Untuk restoran gue gabisa rekomen apapun karena gue makan beneran asal banget. Yang jelas sih porsi makanan di korea itu gede guys, jadi kalau mau irit kalian bisa lho satu porsi dibagi buat berdua haha. Sebenernya pembahasan makan + streetfood ini lebih ke sharing tentang makanan dan jajanan yang gue makan selama disana + tips hemat. Kalau urusan makan gue ga terlalu pemilih, asal ga makan babi gue bisa-bisa aja makan tanpa harus ada label halal terpampang di restorannya (tetep doa2 semoga makanannya tidak tercampur haha). Bagi muslim yang strict soal makanan, kalian bisa dateng ke Itaewon, disana wilayah muslim jadi banyak makanan halalnya. Kalau mau yang lebih aman lagi kalian belanja aja di supermarket terus masak deh di apartemen/hostel, udah enak dilidah nyaman dikantong pula lol. Gue mau curcol + review tentang makanan korea yang gue suka dan gasuka kalau gak tertarik bisa langsung skip ke paragraf tiga 😛.
Jadi ketika menginjakkan kaki di kota Seoul gue makan disuatu restoran khas korea yang letaknya persis di Seoul Station (yang udah pernah ke Seoul pasti tau lah karena itu satu-satunya resto makanan korea disana haha). Gue pesen Bimbimbab seharga 8500 WON. Ini bukan pertama kali gue makan bimbimbab, dulu pas kuliah gue pernah makan bimbimbab di Mujigae dan rasanya lumayan (dibilang enak juga gak sih). Nah pas gue cobain ternyata bimbimbab di resto ini gaenak. Bukan gaenak deng sebenernya, apaya kayak ga cocok aja gitu di lidah. Seperti yang gue bilang diawal, gue bukan penggemar masakan korea terutama bimbimbab (setelah di resto ini semakin menjadi-jadi haha), tteokboki (sebenernya enak kalo bumbu/kuahnya enak cuman gue gasuka teksturnya yang rada keras), Jjajangmyeon (manisnya bikin eneg iyuwh) dan kimchi (....tidak bisa berkata-kata). Pada dasarnya gue gasuka pedes, jadi mungkin ini salah satu penyebab makanan korea tidak cocok di lidah gue. Padahal sebelum ke Korea, gue baca kalo makanan Korea itu rasanya hambar, kurang bumbu, kurang ini anu tapi malahan gue lebih suka makanan yang hambar-hambar kayak sup miso pendamping si bimbimbab itu wakakaka. Beda lagi nih sama cerita tteokboki. Pas di Busan gue nemu tteokboki yang enak banget guys. Pertemuan gue dengan tteokboki enak itu sedikit mengubah mindset gue kalau tteokboki = gaenak. Sama halnya seperti bimbimbab, sebelum ke Korea gue udah pernah makan tteokboki di festival korea dan di kkuldak. Kalau di festival korea itu emang zonk sezonk zonknya deh tidak bisa berkata-kata gue segaenak itu. Kalau di kkuldak, bumbunya enak (terutama yang honey) tapi tekstur tteokbokinya agak keras. Tapi tteokboki yang gue beli di Busan ini beda banget guys dari yang pernah gue makan sebelum-sebelumnya. Teksturnya tuh lembut kayak mochi, ngunyahnya effortless banget dan rasa bumbunya pedas manis terus lengket-lengket gitu. Ukuran juga gede, dua kali dari tteokboki yang pernah gue makan sebelumnya. Makan 2-3 aja tuh rasanya udah kenyang. Awalnya gue kira emang rasa tteokboki "asli" itu kayak yang gue makan di Busan, kemudian untuk mengenang tteokboki nikmat itu gue beli random aja di Myeondong seharga 3000 WON. Ternyata rasanya beda guys, teksturnya yang di Myeongdong kayak kkuldak yang gue makan di Indonesia. Terus juga gue kan beli streetfood di Myeondong namanya Grilled Cheese Stick seharga 3000 WON. Grilled Cheese ini campuran mozarella dan tteokboki yang di grill kemudian disiram susu kental manis. Awalnya gue kira satu tusuk isinya keju semua (karena sama-sama putih), eh ternyata diseling-selingin tteokboki hahaha gue merasa tertypu 😶. Mozarellanya pasti lah enak gurih manis gitu karena susu tadi, tapi tteokbokinya zonk. Rasanya itu tawar dan teksturnya keras (efek dibakar juga + cuaca dingin jadi cepet keras). Terus juga di BIFF Busan gue nyoba hottddeok untuk pertama kali. Hotddeok itu kayak versi gepeng dan hangat onde-onde gitu. Isiannya macem-macem kacang yang empuk ditambah sama madu. Rasanya enak banget guys serius mana murah lagi cuman 1300 WON. Nah terus karena kangen yang di Busan, gue coba lagi hotddeok di Myeondong seharga 2000 WON. Ternyata rasa dan isiannya beda sama yang gue makan di Busan. Di Myeondong isinya gula merah dan ga ada kacangnya sama sekali. Gue gapaham sih apa Hottddeok Busan sama Seoul itu beda ya? Yang jelas kalau rasa, Hotddeok yang gue makan di Busan jauh lebih enak dari yang di Myeondong. Kalau ke Busan jangan lupa cobain streetfood di BIFF, murah dan enak! Terakhir adalah Jjajangmyeon! Asli deh ini gatau lidah gue yang error atau kenapa tapi itu rasanya maniiiiiiissss banget. Rasanya rasa kecap tapi manis banget terus ada aftertaste pahit gitu. Gatau emang tergantung yang masak atau gimana yang jelas bukan selera gue.
Lanjut ke tips hemat, kalau lagi bokek kalian bisa beli makanan siap saji dari Convenience Store! Pasti udah pada tahu lah ya kalau disana jual onigiri, rice box, kimbab, pasta dll yang cukup mengenyangkan. Untuk harga, onigiri yang kecil itu 900 WON dan yang besar 1500 WON, range harganya yang paling mahal 3,000-5,000 WON (itu udah rice box mevvah deh kayaknya). Hati-hati dalam memilih onigiri ya guys karena isinya tuh macem-macem dari tuna mayo/crab/chicken sampai non halal kayak tumisan babi/spam. Kalau gayakin tanya kasir aja daripada salah beli karena ga ada bahasa inggrisnya seinget gue. Untuk versi kedai/resto, gue rekomen Kimbab Cheonguk. Kimbab Cheonguk ini buka 24 jam dan menunya bervariasi dari nasi goreng, ayam, ramyeon, dan tentunya kimbab (ya namanya aja kimbab cheonguk pasti jual kimbab lah haha). Untuk harga dimulai dari 2500 WON untuk Vegetable Kimbab sampai yang paling mahal 7000-8000 WON (cuman gue lupa menunya apaan haha). Gue paling suka Tuna dan Cheese Kimbab! Oiya makan satu kimbab udah lumayan ngenyangin sih menurut gue. Bagi yang muslim jangan lupa kasih tau ahjummanya jangan dipakein ham (jangan bilang pork mereka ga ngerti bedanya). Lanjut ke opsi hemat terakhir yaitu MASAK! Ini nih kunci hemat dari trip gue kemarin. Selama di Korea gue cuman 4-5 kali makan di resto dan 2 kali ngafe sisanya makan kimbab cheonguk atau gak masak haha. Sebenernya dibilang masak yang bener-bener masak juga gaksih jadi gue beli nasi instan di Supermarket harganya 1000-1300 WON/pcs (kalau beli paketan 3/6/8 lebih murah jatuhnya), terus diangetin di Microwave, udah deh dimakan sama Abon/Serundeng bawaan dari rumah (biasanya makan ini pas breakfast/dinner). Gue juga biasanya beli ramen cup sebagai temen nasi, jadi enak ada kuah-kuahnya gitu. Ramen favorit gue selama disana Cheese Ramen & Jjampong! Jjampong enak banget gangerti lagi! Untuk bekal/breakfast gue biasanya panggang roti di toaster terus diolesin selai dan bikin telur dadar. Bahan-bahannya tentu gue beli sendiri dar roti, telur, dan selainya. Oia untuk air minum, katanya sih air di korea sebenernya bisa diminum cuman orang koreanya sendiri jarang minum dari keran haha. Jadi terserah kalian mau beli atau nekat minum dari keran. Penginapan gue yang kemarin nyediain dispenser, jadi gue selalu minum dari situ.
Makan dan Jajan : Jujur aja gue gak menghitung secara detil tiap gue beli makan berapa tapi seinget gue gak lebih dari 1,500,000 IDR
PS : Sama seperti diatas untuk bagian ini gue lupa detilnya tapi seinget gue kurang dari 500,000 (soalnya budget gue untuk tiket masuk tempat wisata cuman segini haha). Bahkan di beberapa tempat ada yang gratis.
PS : -
dan khilaf beli merchs kpop. Iya, seperti yang gue bahas di point 3 tentang transportasi gue kehilangan T-Money 2x (yang masih ada saldonya hiks). Kehilangan pertama itu di Incheon Airport. Yang sebenernya bukan T-Money deng, tapi gue kehilangan single trip AREX. Jadi ceritanya gue bayar tiket di ticket machine pake uang 50,000 WON. Gue cuman mau beli 2 karcis, TAPI gatau kenapa mesinnya keluar 4 karcis (entah gue salah klik atau emang mesinnya ga terima pecahan gede). Gue panik celingak celinguk mana disana masih pagi buta dan itu hari pertama di Korea, ya kasarnya masih bloon banget lah belum tau medan perang. Terus ada seorang kakek nyamperin gue ngomong pake bahasa Korea. Gue ga ngerti itu kakek ngomong apaan terus tiba-tiba dia ambil dua kartu AREX gue dan masuk ke kedalam. Gue lama loading "ITU SI KAKEK NGAPAIN NGAMBIL TIKET GUE DAH!!?". Mana udah lupa lagi mukanya kayak gimana. Yasudah, hari pertama kuikhlaskan uang hampir 10,000 WON (hiks). Kehilangan yang kedua, gue posisinya udah punya T-Money yang gambarnya APEACH dengan saldo 10,000 WON. Hilangnya T-Money gue ini karena gue yang teledor sih, sepertinya jatuh pas lagi nonton konser. Total kerugian hampir 24,000 WON = 300,000 IDR. Belom lagi kalau naik bis/subway yang salah jalur yang mengharuskan gue untuk bayar 1250 WON lagi itupun gak sekali dua kali hahaha. Gue sempet ngambil uang di ATM dan feenya 25,000 IDR dengan kurs 13,9 (hampir 14 cuy padahal waktu itu kurs ada di 13,1). Tips lain, uang tak terduga ini bisa kalian tukar dalam bentuk USD. Kalau semisalnya gak kepake di Korea bisa kalian tukar di Indonesia. Waktu jaman gue (Maret 2018) kursnya di 1 USD = 1,066 WON. Jangan ketemu Money Changer langsung tukar ya (terutama di Myeondong), cari yang rate tukarnya paling murah biasanya sih di tempat-tempat tersembunyi bukan di depan-depan!
PS : Uang tak terduga kira-kira 1,000,000-1,500,000/orang, kalau uangnya ga kepake bisa disimpan lagi atau gak dijadiin tambahan uang belanja.
Jadi ketika menginjakkan kaki di kota Seoul gue makan disuatu restoran khas korea yang letaknya persis di Seoul Station (yang udah pernah ke Seoul pasti tau lah karena itu satu-satunya resto makanan korea disana haha). Gue pesen Bimbimbab seharga 8500 WON. Ini bukan pertama kali gue makan bimbimbab, dulu pas kuliah gue pernah makan bimbimbab di Mujigae dan rasanya lumayan (dibilang enak juga gak sih). Nah pas gue cobain ternyata bimbimbab di resto ini gaenak. Bukan gaenak deng sebenernya, apaya kayak ga cocok aja gitu di lidah. Seperti yang gue bilang diawal, gue bukan penggemar masakan korea terutama bimbimbab (setelah di resto ini semakin menjadi-jadi haha), tteokboki (sebenernya enak kalo bumbu/kuahnya enak cuman gue gasuka teksturnya yang rada keras), Jjajangmyeon (manisnya bikin eneg iyuwh) dan kimchi (....tidak bisa berkata-kata). Pada dasarnya gue gasuka pedes, jadi mungkin ini salah satu penyebab makanan korea tidak cocok di lidah gue. Padahal sebelum ke Korea, gue baca kalo makanan Korea itu rasanya hambar, kurang bumbu, kurang ini anu tapi malahan gue lebih suka makanan yang hambar-hambar kayak sup miso pendamping si bimbimbab itu wakakaka. Beda lagi nih sama cerita tteokboki. Pas di Busan gue nemu tteokboki yang enak banget guys. Pertemuan gue dengan tteokboki enak itu sedikit mengubah mindset gue kalau tteokboki = gaenak. Sama halnya seperti bimbimbab, sebelum ke Korea gue udah pernah makan tteokboki di festival korea dan di kkuldak. Kalau di festival korea itu emang zonk sezonk zonknya deh tidak bisa berkata-kata gue segaenak itu. Kalau di kkuldak, bumbunya enak (terutama yang honey) tapi tekstur tteokbokinya agak keras. Tapi tteokboki yang gue beli di Busan ini beda banget guys dari yang pernah gue makan sebelum-sebelumnya. Teksturnya tuh lembut kayak mochi, ngunyahnya effortless banget dan rasa bumbunya pedas manis terus lengket-lengket gitu. Ukuran juga gede, dua kali dari tteokboki yang pernah gue makan sebelumnya. Makan 2-3 aja tuh rasanya udah kenyang. Awalnya gue kira emang rasa tteokboki "asli" itu kayak yang gue makan di Busan, kemudian untuk mengenang tteokboki nikmat itu gue beli random aja di Myeondong seharga 3000 WON. Ternyata rasanya beda guys, teksturnya yang di Myeongdong kayak kkuldak yang gue makan di Indonesia. Terus juga gue kan beli streetfood di Myeondong namanya Grilled Cheese Stick seharga 3000 WON. Grilled Cheese ini campuran mozarella dan tteokboki yang di grill kemudian disiram susu kental manis. Awalnya gue kira satu tusuk isinya keju semua (karena sama-sama putih), eh ternyata diseling-selingin tteokboki hahaha gue merasa tertypu 😶. Mozarellanya pasti lah enak gurih manis gitu karena susu tadi, tapi tteokbokinya zonk. Rasanya itu tawar dan teksturnya keras (efek dibakar juga + cuaca dingin jadi cepet keras). Terus juga di BIFF Busan gue nyoba hottddeok untuk pertama kali. Hotddeok itu kayak versi gepeng dan hangat onde-onde gitu. Isiannya macem-macem kacang yang empuk ditambah sama madu. Rasanya enak banget guys serius mana murah lagi cuman 1300 WON. Nah terus karena kangen yang di Busan, gue coba lagi hotddeok di Myeondong seharga 2000 WON. Ternyata rasa dan isiannya beda sama yang gue makan di Busan. Di Myeondong isinya gula merah dan ga ada kacangnya sama sekali. Gue gapaham sih apa Hottddeok Busan sama Seoul itu beda ya? Yang jelas kalau rasa, Hotddeok yang gue makan di Busan jauh lebih enak dari yang di Myeondong. Kalau ke Busan jangan lupa cobain streetfood di BIFF, murah dan enak! Terakhir adalah Jjajangmyeon! Asli deh ini gatau lidah gue yang error atau kenapa tapi itu rasanya maniiiiiiissss banget. Rasanya rasa kecap tapi manis banget terus ada aftertaste pahit gitu. Gatau emang tergantung yang masak atau gimana yang jelas bukan selera gue.
Lanjut ke tips hemat, kalau lagi bokek kalian bisa beli makanan siap saji dari Convenience Store! Pasti udah pada tahu lah ya kalau disana jual onigiri, rice box, kimbab, pasta dll yang cukup mengenyangkan. Untuk harga, onigiri yang kecil itu 900 WON dan yang besar 1500 WON, range harganya yang paling mahal 3,000-5,000 WON (itu udah rice box mevvah deh kayaknya). Hati-hati dalam memilih onigiri ya guys karena isinya tuh macem-macem dari tuna mayo/crab/chicken sampai non halal kayak tumisan babi/spam. Kalau gayakin tanya kasir aja daripada salah beli karena ga ada bahasa inggrisnya seinget gue. Untuk versi kedai/resto, gue rekomen Kimbab Cheonguk. Kimbab Cheonguk ini buka 24 jam dan menunya bervariasi dari nasi goreng, ayam, ramyeon, dan tentunya kimbab (ya namanya aja kimbab cheonguk pasti jual kimbab lah haha). Untuk harga dimulai dari 2500 WON untuk Vegetable Kimbab sampai yang paling mahal 7000-8000 WON (cuman gue lupa menunya apaan haha). Gue paling suka Tuna dan Cheese Kimbab! Oiya makan satu kimbab udah lumayan ngenyangin sih menurut gue. Bagi yang muslim jangan lupa kasih tau ahjummanya jangan dipakein ham (jangan bilang pork mereka ga ngerti bedanya). Lanjut ke opsi hemat terakhir yaitu MASAK! Ini nih kunci hemat dari trip gue kemarin. Selama di Korea gue cuman 4-5 kali makan di resto dan 2 kali ngafe sisanya makan kimbab cheonguk atau gak masak haha. Sebenernya dibilang masak yang bener-bener masak juga gaksih jadi gue beli nasi instan di Supermarket harganya 1000-1300 WON/pcs (kalau beli paketan 3/6/8 lebih murah jatuhnya), terus diangetin di Microwave, udah deh dimakan sama Abon/Serundeng bawaan dari rumah (biasanya makan ini pas breakfast/dinner). Gue juga biasanya beli ramen cup sebagai temen nasi, jadi enak ada kuah-kuahnya gitu. Ramen favorit gue selama disana Cheese Ramen & Jjampong! Jjampong enak banget gangerti lagi! Untuk bekal/breakfast gue biasanya panggang roti di toaster terus diolesin selai dan bikin telur dadar. Bahan-bahannya tentu gue beli sendiri dar roti, telur, dan selainya. Oia untuk air minum, katanya sih air di korea sebenernya bisa diminum cuman orang koreanya sendiri jarang minum dari keran haha. Jadi terserah kalian mau beli atau nekat minum dari keran. Penginapan gue yang kemarin nyediain dispenser, jadi gue selalu minum dari situ.
Makan dan Jajan : Jujur aja gue gak menghitung secara detil tiap gue beli makan berapa tapi seinget gue gak lebih dari 1,500,000 IDR
8. Wisata
Untuk tempat wisata udah banyak lah yang bahas dan kalian bisa liat baca-baca sendiri di Tourist Map. Jadi di bagian ini gue mau bahas pengalaman yang gue inget aja di beberapa tempat wisata di Korea kemarin. Pertama, Gamcheon Village Busan. Menuju Gamcheon Village itu gampang banget, ada mini bus yang langsung menuju kesana. Gue lupa bisnya tapi kalau kalian pakai google map nanti juga keluar nomor busnya dari tempat kalian berdiri haha (blog macam apa ini sangat tidak informatif /dihajar/). Nanti kalian turun di pemberhentian akhir, terus kelihatan deh gedung-gedung unik yang katanya Santorininya Korea itu. Kalau kalian suka challenge, bisa lho kalian beli map gamcheon village sehara 2000 WON, nanti disana ngumpulin cap dan kalau kalian berhasil bakal ada hadiahnya. Namun, karena gue males ngeluarin duit gue kagak beli HAHAHA (misqueen). Gamcheon itu bener-bener curam banget tempatnya, not recommended for elder. Kalau kalian bawa orang tua sih lebih baik foto di depan aja abis itu cus karena beneran secapek itu. Gue aja baru jalan 20 menit udah nyerah abis itu langsung balik arah lol. Untuk di Seoul gue ada pengalaman buruk di Namsan Tower. Untuk ke Namsan Tower ada tiga pilihan bus, cable car, atau jalan kaki. Gausah sok ide jalan kaki deh demi irit, soalnya JAUH dan NANJAK kalian tak akan kuat....biar Dilan saja #haduh. Kalau gue rekomen Cable Car. Naik Cable Car kalau gasalah harganya sekitar 8500 WON PP (kalau one-way gue lupa berapa). Untuk menuju ke tempat Cable Car kalian harus jalan cukup jauh dari stasiun Myeondong dan banyak tanjakan. Kalau gamau nanjak bisa naik taxi tapi karena aku misqueen aku jalan kaki saja #kokcurhat. Nanti pas jalan mencari cable car/bus kalian bakal ketemu jembatan penyebrangan, kalau mau naik Bus kalian nyebrang ke arah kampus terus belok kiri tapiiii kalau mau naik Cable Car posisi kalian akan di sebelah kanan jembatan nah nanti kalian langsung belok kanan, jalan terus dan udah deh sampe ke tempat cable carnya. Pas gue kesana, Seoul lagi berkabut jadi GAK KELIHATAN KOTANYA SAMA SEKALI /sad/. Kalau yang pergi winter/spring mending lihat-lihat cuaca dulu deh daripada udah kesana gabisa lihat apa-apa ujungnya. Terus kalau mau taruh gembok, mending bawa dari rumah. Disana sebenernya jual bentuknya lucu gitu udah include pen untuk nulis tentunya agak pricey (9000 - 12000 WON). Udah sih yang gue inget cuman itu doang sisanya biasa aja. Sebenernya selain ke tempat wisata, gue di Korea juga sekalian nonton konser kpop, tapi tenang gue gak masukin harganya di totalan ini karena gak semua orang ke korea buat nonton konser bukan haha.PS : Sama seperti diatas untuk bagian ini gue lupa detilnya tapi seinget gue kurang dari 500,000 (soalnya budget gue untuk tiket masuk tempat wisata cuman segini haha). Bahkan di beberapa tempat ada yang gratis.
9. Shopping
Kalau mau cari kosmetik tentunya Myeondong, Kalau cari baju-baju yang fashionable, cosmetics, dan streetfood murah tentunya Hongdae, Kalau mau cari souvenir kayak pernak pernik korea gantungan kunci, piring hiasan, kaos, dll itu ada di Namdaemun (ditawar ya gengs jangan lupa). Kalau belanja di Myeondong dijamin khilaf apalagi kalau idol favorit kita jadi endorser cosmetic brand udah deh semakin khilaf HAHA. Kalau beli mending sekali banyak karena semakin banyak kita membeli semakin banyak discount dan sample yang kita dapet. Gue beli laneige Buy 1 Get 1 terus belum lagi dapet sample eyecream 10 pcs dll. Apalagi bujuk rayu mbak-mbaknya "Kakak gamau nambah lagi? Kalau kakak beli di harga segini bakal dapet free ini dan itu". AKOH TAK KUAT DENGAN DISCOUNT MBAK!. Sama halnya dengan Namdaemun, semakin banyak belinya tentu semakin banyak discount yang didapat TAPI nawarnya jangan terlalu ekstrim ya! Gue kemarin lihat ada mbak-mbak (tourist) beli jaket terus dia nawar dan diusir lah sama yang jual. Diusirnya tuh kayak ditunjuk-tunjuk (bahkan sampe didorong halus) pake tongkat yang biasanya buat ngambil baju itu lho. Terus jangan fokus di satu tempat, kalian banding-bandingin harga dulu sebelum beli. Gue kemarin nyari piring hias buat nyokap gue, terus liat di toko 1 harganya 12,000 won terus di toko 2 11,000 won, terus di toko 3 10,000 won. Akhirnya gue beli di toko 3 dan gue tawar lagi jadi 8,000 WON (asal beli lebih dari 1). Kalau mau beli cemilan-cemilan/coklat belinya di Daiso aja lebih murah soalnya! Di Namdaemun streetfoodnya juga murah guys, serius deh jangan pernah tergiur sama streetfood Myeondong deh udah mahal terus rasanya biasa banget lagi. Di Hongdae juga rekomen banget buat makan dan jajan (lah kenapa bagian shopping jadi bahas makanan yak....). Lanjut ke bagian terakhir!PS : -
10. Uang Tak Terduga
Setiap perjalanan pasti ada aja deh hal yang melenceng dari perkiraan awal kita, nah ini nih gunanya mencantumkan biaya tak terduga. Sebenernya sih gampang kalo kekurangan uang kita tinggal ke ATM terus ambil uangnya udah deh selesai, cuman gak ada salahnya mempersiapkan segalanya sebelum kalian tiba di Korea bukan. Untuk trip kali ini gue rugi di transportasi PS : Uang tak terduga kira-kira 1,000,000-1,500,000/orang, kalau uangnya ga kepake bisa disimpan lagi atau gak dijadiin tambahan uang belanja.
0 comments