lol
ini judul ngikutin slogan org

wow tomo&aki :3

(flashback)

Fumi (13) dan Sho (8) bertetangga. Sho dan keluarganya pindah ke sebelah rumah Fumi saat Sho masih bayi. Fumi dan Sho sangat dekat layaknya saudara kandung. Saat Fumi mengalami masalah pasti ia akan kerumah Sho untuk menghilangkan kesedihannya tsb. Disisi lain keluarga Fumi sedang diambang kehancuran, orang tuanya akan bercerai. Sebenarnya keretakan tersebut sudah lama dirasakan Fumi tetapi ia tidak menceritakannya kepada siapapun. Fumi sempat berkata pada Sho & Ibunya kalau sebenernya kedua orang tuanya saling mencintai tapi memang sudah tidak ada kecocokan diantara mereka. Akhirnya secara tiba-tiba ibu Fumi mengajaknya untuk pergi dari rumah saat malah hari dan pindah keluar kota. Sblm pergi Fumi pun secara diam-diam pergi ke tempat Sho lewat jendela dan bilang kalau dia akan pergi dan menyuruh menjaga dirinya baik-baik. Sho pun bertanya Apakah Fumi akan kembali?. Fumipun hanya tersenyum dan berkata ia juga berharap begitu. Fumi sebenarnya mempunyai firasat kalau ia takkan pernah bertemu Sho kembali. Fumi yang tidak kembali membuat Sho sedih pernah dia bertanya pada ayah Fumi yang msh tinggal disebelah rumahnya tetapi ayahnya juga tidak mengetahui apa-apa dan tidak tahu mereka pindah kemana. Itulah perpisahan mereka

(10 years later)

Sho kini sudah berusia 18 tahun. Ia sudah pindah dari rumah lamanya dan pindah ke kota besar sejak 2 tahun Fumi dan Ibunya meninggalkan rumah. Ia pindah karena ayahnya dipindah tugas ke kota. Sho berkuliah di Universitas A salah satu universitas favorit. Sho sbnrnya masih memikirkan tetangganya yang sudah hilang dari hadapannya 10 tahun lalu itu tapi ia tahu kenyataannya bahwa kemungkinan ia bertemu dengan Fumi itu sangat kecil. Di hari pertamanya Sho mempunyai teman bernama Kazuki. Mereka sebenarnya sudah bertemu sejak ujian masuk univ tsb dan merekapun sekarang berteman akrab. Kazuki sangat periang dan ramah sedangkan Sho sedikit tertutup karena itulah mereka saling melengkapi. Kazuki mengajak Sho kerumahnya untuk mengajarinya tugas yang dia tidak mengerti. Sho pun dengan senang hati membantu. Sho pun datang kerumah Kazuki dan iapun terkaget-kaget bertemu Ibu Fumi didalam rumaah Kazuki. Ternyata Ibu Fumi adalah Ibu tiri Kazuki. Ayah Kazuki menikah dengan Ibu Fumi 5 tahun lalu. Sho pun teringat kalau Ibu Fumi disini berarti Fumi sudah pasti..... Baru Sho berpikiran seperti itu Fumi pun muncul habis pulang bekerja. Sho langsung mengenali Fumi tapi Fumi pun terkaget dipertemukan dengan Sho kembali dengan keadaan seperti ini........................

Saki yatim piatu sejak satu tahun lalu. Ia tinggal bersama neneknya sejak kecelakaan yang menewaskan orang tuanya itu. Sebenarnya Saki berada di lokasi kejadian saat kecelakaan tsb tetapi hanya ia yang selamat. Suatu hari ada seorang nenek kaya raya datang kerumahnya mengaku kalau ibu saki adalah anaknya. Ibu Saki memang tidak pernah bilang secara gamblang keberadaan ibunya tetapi ia pernah menceritakan bahwa ia diusir oleh ibunya karena tidak setuju hub dengan Ayah saki. Karena itulah ayah dan ibu saki kawin lari. Nenek mendengar kematian anaknya sangat terpukul dan menyesal dan menyuruh Saki untuk tinggal dengannya untuk menebus semua kesalahannya pada anaknya. Setidaknya ia dapat memberikan kehidupan layak dan membuat Saki jadi org sukses.Sakipun awalnya tidak setuju tetapi ia ingin membahagiakan orang tuanya dan neneknya (dari ayah) kalau ia sukses. Sakipun mulai tinggal dirumah nenek tsb dan terkaget-kaget melihat rumahnya bak istana. Dan setelah masuk ternyata ada seorang cucu nenek (sepupu Saki) bernama Mariko yang tidak suka dengan Saki. Ia menganggap Saki hanyalah gadis kampung yang tidak sederajat dengannya dan tidak mengakui ia mempunyai darah yang sama dengannya. Mariko mempunyai tunangan sejak kecil bernama Yuuki. Mariko sangat menyukai Yuuki tetapi Yuuki hanya menganggap Mariko sbg adiknya saja. Yuuki menyetujui pertunangan tsb karena ia berpikir toh kalau ia menolak juga pasti ibunya akan memaksanya. Disisi lain ada Yoh mahasiswa yang bekerja kediaman nenek sbg supir sementara menggantikan ayahnya yang sakit.